Lombok Barat NTB - Rutan Kelas IIB Praya Kanwil Kemenkumham NTB terus berupaya untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Tampak di ruang kunjungan Rutan Praya, para tamu atau keluarga dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melakukan pendaftaran secara bergantian. Kedatangan mereka tersebut biasanya membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti makanan, pakaian dan kebutuhan lainnya, Selasa (27/08).
Kegiatan Kunjungan Keluarga ini merupakan salah satu komitmen Rutan Praya dalam memberikan Hak bagi WBP untuk dapat menerima kunjungan dari Keluarga sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
Layanan kunjungan tatap muka bagi WBP di Rutan Praya, dilaksanakan dengan tetap melaksanakan prosedur pengawasan yang ketat. Sebelum pengunjung bertemu dengan warga binaan, maka petugas akan melakukan penggeledahan terlebih dahulu terhadap badan dan barang bawaan tersebut.
Tidak hanya badan, barang yang mereka bawa untuk dititipkan kepada WBP akan di periksa secara detail guna mencegah masuknya barang terlarang ke dalam Rutan Praya.
Pengunjung yang membawa alat komunikasi seperti handphone harus menitipkannya terlebih dahulu di loker penitipan yang telah disediakan oleh petugas, dimana kunci loker tersebut dipegang oleh pengunjung yang bersangkutan.
Hal ini untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan kepada pengunjung yang menitipkan handphone tersebut.
Kemudian pengunjung diarahkan oleh petugas ke ruangan besuk atau layanan kunjungan sembari memberitahukan tentang aturan dan tata tertib yang harus di ikuti oleh setiap pengunjung antara lain, lamanya waktu berkunjung, menjaga kebersihan dan menjaga sopan santun selama berkujung.
Kasubsi Pelayanan Tahanan, Selamat Riadi menjelaskan Layanan Kunjungan dan Penitipan Barang merupakan Komitmen Rutan Praya untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat secara umum dan Warga Binaan secara khusus.
“Petugas Rutan Praya selalu bersikap waspada terhadap segala kemungkinan dan tetap menunjukkan sikap yang baik dan ramah dalam memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh warga binaan dan keluarganya. Semua itu dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kepercayaan dari masyarakat sehingga dapat mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih, ” ucap Selamat. (Adb)