Lombok Tengah NTB - Kepala Lapas Terbuka Lombok Tengah Kanwil Kemenkumham NTB, Agung Putra bersama sejumlah Kepala Satuan Kerja dan Pimpinan Tinggi Pratama mendampingi Kakanwil Kemenkumham NTB menyambut kedatangan Wakil Menteri Hukum dan HAM RI, Prof. Edward Omar Sharif Hiariej, yang hari ini tiba di Lombok, Jumat (18/03).
Usai mendarat di Bandara Internasional Lombok, rombongan Wakil Menteri bertolak menuju Rutan Praya guna melakukan peninjauan dan memberikan pengarahan kepada para Kepala Satuan Kerja se-NTB yang telah menantikan kehadirannya.
Bertempat di Aula Rutan Praya, Wakil Menteri Hukum dan HAM RI, yang akrab disapa Prof. Eddy menyatakan bahwa over kapasitas menjadi sebuah kendala umum yang dihadapi jajaran Pemasyarakatan se-Indonesia. Menurutnya, hal ini merupakan sesuatu yang tak dapat dihindari mengingat keterbatasan kapasitas yang dimiliki oleh Lapas dan Rutan.
“Kita tahu persis bahwa memang sudah menjadi kendala umum bagi pemasyarakatan seluruh Indonesia yakni persoalan over kapasitas, hal ini memang sesuatu yang tidak bisa dihindari, ” papar Eddy.
Kendati demikian dirinya mengapresiasi petugas pemasyarakatan yang tetap mampu memberikan pembinaan yang maksimal kepada warga binaan. Ditengah kondisi tersebut Prof. Eddy meminta agar pola pembinaan tetap memperhatikan tiga hal yaitu memastikan warga binaan dapat diterima oleh masyarakat, memastikan tidak terjadi pengulangan perbuatan melanggar hukum serta memastikan mereka dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Meskipun overcrowded tapi pembinaan tetap dilakukan, ini tugas mulia yang dilakukan bapak ibu di Pemasyarakatan.” lanjutnya.
Diakhir arahannya Prof. Eddy meminta kepada seluruh Kepala Satuan Kerja yang hadir, dalam rangka mewujudkan Kemenkumham Semakin Pasti, diperlukan peningkatan integritas dan profesionalisme dalam bekerja, sehingga apa yang sama sama kita cita-citakan dapat terwujud.(Adbravo)