Lombok Tengah NTB - Lapas terbuka (Lapaska) kelas II B Lombok Tengah melaksanakan panen Perdana ayam Kampung Unggulan Balitbangtan (KUB) yang merupakan hasil pemeliharaan yang dilakukan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Selasa (17/05).
Kegiatan Panen perdana tersebut dihadiri Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv Pas) kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTB Maliki di dampingi Kepala Lapas Terbuka Kelas II B Lombok Tengah Agung Putra serta dihadiri seluruh pegawai Lapaska Lombok Tengah.
Dalam wawancara singkat media ini dengan Kadiv Pas Kanwil Kumham NTB Maliki usai memimpin panen perdana ayam KUB di Kandang pemeliharaan yang terletak di bagian barat Gedung utama Kantor Lapaska Lombok Tengah tersebut mengatakan, bahwa sebanyak 300 ekor ayam KUB di panen hari ini (17/05).
Ayam KUB yang kita panen perdana hari ini lanjutnya, merupakan hasil kerja para WBP Lapaska Lombok Tengah di bidang perternakan. Karena disamping di bekali pengetahuan dan praktek bertani, berladang juga di berikan bekal untuk berternak.
"Ini seluruh nya dilakukan oleh binaan-binaan kita di Lapaska ini, "bebernya.
Peternakan ayam KUB ini adalah hasil kerja sama antara Lapaska Lombok Tengah dengan Balai Pengkajian Tekhnologi Pertanian (BPTP) Provinsi NTB.
"Jadi bibit Ayam ini diperoleh dari BPTP Pemprov NTB, selanjutnya para WBP dibekali dengan materi-materi tentang bagaimana cara berternak ayam KUB tersebut, "jelas Maliki.
Sedangkan hasil panen perdana ini akan dijual kepada masyarakat, dan bahkan sebelum panen ini sudah ada pembeli yang memesan ayam KUB tersebut.
"Program seperti ini tentu harus di kembangkan kedepannya, karena disamping bisa mendatangkan hasil, juga sebagai bekal pengetahuan bagi WBP saat sudah keluar dari sini, "ungkap Maliki.
Kedepan, setelah melihat hasil panen perdana ini kemungkinan besar jumlah ekor ternak ayam akan bertambah seiring adanya tambahan modal dari hasil penjualan panen perdana ini.
Pada kesempatan itu pula Kadivpas Kemenkumham NTB berharap bahwa peternakan di Lapaska ini tidak hanya ayam, tapi ke depan kami berharap bisa mengembangkan ternak lainnya seperti, kambing, sapi dan lainnya, mengingat ketersediaan makanan seperti rumput dan lainnya serta lahan yang cukup memadai untuk melakukan usaha peternakan.
"Disamping itu yang tak kalah pentingnya kita sama-sama berharap agar seluruh WBP Lapaska ini sudah mempunyai bekal pengetahuan khususnya di bidang pertanian dan peternakan, sehingga saat keluar dari Lapas, binaan kita sudah bisa dan mampu melakukan hal semacam ini di luar sana untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya, "tutup Maliki.(Adb)